“Gaiss itu kira-kira gambaran mv nya nanti”, ujar salah satu dari choreographer kelompok saya, Renata.

Saya pun segera membuka file yang dikirimnya karena penasaran akan choreo yang nanti akan saya praktekan. Sejak awal, memang saya tidak pernah terbebani oleh adanya unsur senam di proyek kali ini. Meskipun senam mungkin bisa melelahkan, saya yakin saya pasti bisa melakukan gerakan-gerakan senam dengan baik, karena di dalam benak saya gerakan senam tidak mungkin sesulit itu. 

Ternyata saya sangat salah. Rangkaian gerakan yang telah dibuat oleh Jessica dan Renata, choreographer kelompok kami, memiliki unsur tari yang kuat, mungkin bisa dibilang modern dance. Sejak kecil, saya tidak pernah suka menari, apapun bentuk tariannya. Saya ingat akan les ballet yang dipaksakan oleh orang tua saya yang membuat saya menangis seminggu sekali. Menari memang bukanlah passion saya, bahkan salah satu hal yang saya hindari untuk lakukan dalam sehari-hari. Saya pun memutar berulang kali video contoh choreo dari Jessica dan Renata. Saya melihat betapa lentur dan lincahnya mereka dalam memeragakan tarian. Jantung saya juga berdebar keras karena tidak yakin bahwa saya bisa melakukan gerakan-gerakannya dengan baik.

Saya pun berkeluh kesah kepada adik saya, “Kenapa harus ada seni tari di ujian praktekku? Kenapa tidak senam saja?”. Lalu, adik saya menjawab, “Ya namanya hidup.” Dari situ, saya tersadarkan bahwa hidup memang penuh kejutan dan rintangan, dan hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Ketika kita berhasil untuk melakukan suatu hal baru yang terlihat mustahil untuk dilakukan, di sana kita akan mendapatkan tidak hanya skill baru tetapi juga pelajaran hidup baru. Saya sudah pernah menjalani rintangan-rintangan sulit dalam hidup saya. Jessica dan Renata sungguh sabar mengajari kami satu per satu, sehingga saya sangat kagum dengan mereka. Saya pun menguatkan diri dan bertekad untuk mempelajari semua choreo meskipun tidak mudah. Setelah beberapa hari yang penuh dengan keringat, akhirnya saya pun bisa menguasai dan melakukan rekaman. Ingat, memang banyak masalah besar yang akan kita hadapi, tetapi apabila Tuhan sudah mengizinkan, maka berarti Tuhan percaya bahwa kita mampu untuk menghadapinya. 

 

“Guyss, here’s a rough illustration of our MV later,” said one of my group’s choreographers, Renata.

I immediately opened the file she sent because I was curious about the choreo that I would need to practice later. Since the start of the practical exam project, I was never burdened by the existence of simple rhythmic workouts in this project. Although rhythmic workouts may be tiring, I’m sure I can do the rhythmic workouts well, because in my mind, it can’t be that difficult.

Turns out I was very wrong. The series of choreography made by Jessica and Renata, our group’s choreographer, has a strong dance element, even could be categorized as modern dance. Since childhood, I have never liked dancing, regardless of the form of dance. I remember the ballet lessons imposed by my parents that made me cry at least once a week. Dancing has never really been my passion. It’s even one of the things I avoid doing on a daily basis. I repeatedly played the sample choreo video from Jessica and Renata. I saw how flexible and agile they were in performing the dance. My heart was also pounding hard because I wasn’t sure that I could do the movements well like them.

I ranted to my sister, “Why should there be dance in my practical exam? Why not just do regular rhythmic exercises?” Then, my sister replied, “Well, that’s life.” From there, I realized that life is full of surprises and obstacles, and life doesn’t always go the way we want it to. When we manage to do something new that seemed impossible to do at first, we will obtain not only new sets of skills but also valuable life lessons. I’ve been through difficult obstacles in my life before. Jessica and Renata were very patient in teaching us one by one, which made me impressed that I appreciate them so much. I convinced myself and was determined to learn all the choreo even though I knew it wouldn’t be easy. After a few sweaty days, I finally got the hang of it and started recording. Remember, there are indeed many big problems that we will face, but if God allows it,  God believes that we are capable of dealing with them.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.